lensinfo - mengelola keuangan sehari - hari sangatlah penting untuk kita. agar keuangan kita tidak berantakkan. banyak faktor penyebab berantakkannya keuangan kita. mulai dari gaya hidup boros, tidak adanya laporan pengeluaran, dan lain lain. mulai dari itu kita harus rajin rajin mengelola keuangan kita agar tidak berantakan. cara mengelolanya bisa dengan kita rajin menabung dan berinvestasi. medabung juga ternyata juga bisa mendapatkan keuntungan loh. menabung seperti apakah yang bisa mendapatkan keuntungan ?. jawabannya adalah deposito.
Apa itu Deposito?
deposito adalah produk penyimpanan uang yang disediakan oleh bank dengan sistem penyetoran yang dilakukan di awal , serta memiliki ketentuan penarikan yang hanya bisa dilakukan sesuai dengan ketentuan penarikan yang hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu tertentu yang telah disepakati oleh nasabah dan bank. Walau dana yang anda disetorkan hanya dapat ditarik setelah jangka waktu tertentu, deposito memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan menabung biasa di bank. Suku bunga yang diberikan oleh bank untuk deposito lebih kompetitif dari pada tabungan biasa. jika Anda menarik dana yang telah Anda setorkan di deposito sebelum jangka waktu yang disepakati berakhir, maka Anda akan dikenakan sejumlah penalti atau potongan yang harus Anda tanggung.
Jangka Waktu Deposito
Deposito memiliki berbagai pilihan jangka waktu simpanan yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Umumnya jangka waktu yang ditawarkan adalah mulai dari 1, 3, 6, 12 atau bahkan hingga 24 bulan. Dengan jangka waktu yang Anda pilih, uang yang Anda depositokan akan disimpan dan tidak dapat dicairkan hingga jangka waktu tersebut berakhir. Lalu, pada saat jatuh tempo atau jangka waktu tersebut selesai, Anda akan menerima keseluruhan uang yang telah Anda depositokan beserta bunga yang didapatkan berdasarkan ketetapan bank untuk deposito yang Anda pilih.
Lalu bagaimana jika Anda ingin melanjutkan deposito yang sudah jatuh tempo untuk jangka waktu yang berkelanjutan? Saat ini beberapa bank yang memiliki produk penyimpanan deposito memiliki sistem perpanjangan otomatis atau disebut Automatic Roll Over (ARO) yang dapat Anda pilih. Dengan sistem otomatis tersebut, ketika deposito Anda sudah jatuh tempo, maka uang yang Anda depositokan akan diperpanjang dengan jangka waktu berikutnya. Hal tersebut akan otomatis terus berlaku hingga Anda memutuskan untuk mencairkan deposito yang Anda miliki. Dengan begitu, uang yang Anda depositokan akan terus terakumulasi secara otomatis. Kemudahan inilah yang menjadikan deposito pilihan populer umumnya di kalangan investor pemula.
Apa Saja Jenis-jenis Deposito?
Secara umum, terdapat tiga jenis deposito yang dikenal di Indonesia hingga saat ini. Ketiga jenis deposito tersebut adalah deposito berjangka, sertifikat deposito, serta deposito on call. Ketiga jenis deposito tersebut memiliki karakteristik serta ketentuan yang berbeda.
- Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan jenis deposito dengan jangka waktu tertentu. Penarikan deposito jenis ini hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati antara bank dengan nasabah mulai dari 1 hingga 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan untuk atas nama perorangan maupun lembaga. Nantinya, pihak yang tertera pada bilyet tersebut adalah pihak yang dapat mengambil atau mencairkan deposito yang disimpan. Pencairan bunga deposito berjangka dapat dilakukan secara langsung maupun dikreditkan ke rekening yang nasabah tentukan, tentunya setelah dipotong dengan sejumlah pajak yang harus ditanggung. - Sertifikat Deposito
Pada dasarnya sertifikat deposito sama seperti jenis deposito berjangka yang memiliki jangka waktu tertentu. Namun, dalam deposito jenis ini, sertifikat deposito diterbitkan dalam bentuk sertifikat yang tidak mengacu pada perseorangan maupun lembaga tertentu. Sehingga Anda dapat memindahtangankan sertifikat deposito jenis ini kepada siapa pun. Dalam pencairan bunganya, pada deposito jenis ini dapat dilakukan di muka, setiap bulan, ataupun saat jatuh tempo. - Deposito On Call
Berbeda dengan kedua jenis deposito sebelumnya, deposito on call memiliki jangka waktu yang lebih singkat yaitu minimal 7 hari hingga kurang dari 1 bulan. Namun, minimum jumlah uang yang harus disetorkan pun harus dalam jumlah besar, mulai dari 50 juta Rupiah atau bahkan hingga 100 juta Rupiah tergantung ketetapan dari setiap bank. Karena setoran minimum yang tinggi serta jangka waktu yang singkat, besaran suku bunga yang didapatkan dapat dihitung berdasarkan negosiasi antara nasabah dengan bank.
Keuntungan Deposito
Bagi sebagian orang yang sudah pernah mendepositokan uangnya, tentu deposito ini dianggap sebagai pilihan investasi yang menguntungkan. Setidaknya dengan deposito, orang akan merasa uangnya tersimpan secara aman. Ya, keamanan jadi salah satu alasan orang mendepositokan uangnya yang tidak sedikit itu. Dibanding disimpan di rumah, jelas menaruh uang di bank jauh lebih terjamin keamanannya.
1. Deposito Aman dijamin LPS
Selain aman dari kejahatan, simpanan uang dalam bentuk deposito juga memberikan jaminan berlebih. Karena deposito ini juga dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS). Jangan khawatir, Sebab jika terjadi hal-hal di luar ekspektasi, misalnya bank tempat Anda menyimpan deposito itu bangkrut, simpanan Anda akan tetap aman. Karena LPS telah menjamin simpanan Anda tersebut sesuai batas nominal yang sudah ditentukan.
Baca Juga : sukses investasi saham
2. Deposito Memiliki Risiko Rendah
Selain faktor keamanan yang terjamin, salah satu keuntungan deposito adalah risikonya yang terbilang rendah. Maksudnya gimana? Jika Anda memilih tempat investasi, tentunya akan mempertimbangkan faktor risiko. Misalnya jika Anda berinvestasi dalam bentuk saham, maka ada kemungkinan nilai investasi Anda menyusut akibat nilai pasar yang menyusut atau akibat faktor X. Nah, investasi dalam bentuk deposito inilah yang terbilang paling rendah riskonya. Mengapa demikian? Ya, deposito memang tidak akan terpengaruh oleh pergerakan pasar. Karena sistem pengelolaan deposito itu sudah ditetapkan oleh pihak perbankan dan tidak akan ada perubahan sewaktu-waktu.
3. Deposito Memiliki Pendapatan per Tenor
Patut diingat bahwa ada keuntungan lainnya dari produk simpanan bernama deposito ini. Yaitu adanya pendapatan per tenor yang yang sudah disepakati antara nasabah dan pihak bank. Benar bahwa di deposito Anda tidak bisa semena-mena menarik dana yang sudah didepositokan, karena dalam kesepakatan sudah ditentukan kapan Anda bisa mengambil dana yang sudah ditempatkan di deposito itu. Namun yang pasti, pemilik deposito ini akan memperoleh tambahan tetap akibat adanya bunga dari setiap tenornya.
Menariknya, keuntungan atau tambahan dari bunga tersebut bisa disetor kembali di deposito atau ditransfer ke rekening Anda. Yang pasti keuntungan yang bisa diperoleh dari deposito itu lebih besar dari tabungan biasa. Anda pun bisa menarik bunga depositonya saja dan tidak mengurangi jumlah investasi di dalam deposito.
Baca Juga : Keuntungan investasi emas
Kerugian Deposito
Meski terbilang memiliki risiko rendah, namun produk deposito ini tetap memiliki kelemahan atau kerugian yang bisa saja muncul dalam deposito. Apa itu? Pertama adalah Anda sebagai pemilik dana tidak terlibat dalam pengelolaan dana tersebut. Boleh jadi pengelolaan dari dana deposito itu menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat. Namun karena Anda tidak terlibat dalam pengelolaan dana tersebut (pasif), maka Anda hanya bisa menikmati hasil akhirnya saja atau sesuai sistem bunganya saja yang sudah ditetapkan di awal. Hal berbeda jika investasi Anda dalam bentuk reksadana atau saham, dimana Anda bisa terlibat dalam pengelolaan dana tersebut.
Kelemahan kedua adalah dana yang tersimpan dalam deposito bisa saja tergerus oleh inflasi. Maksudnya begini, uang yang Anda depositokan itu ada kemungkinan secara nilai uangnya semakin lama akan semakin menurun. Hal itu bisa saja terjadi karena di saat yang bersamaan harga barang-barang dan kebutuhan pokok menjadi mahal atau naik. Alhasil uang senilai A yang biasanya bisa mendapat barang B sebanyak 3 buah, namun karena inflasi uang A hanya bisa untuk membeli 1 buah barang B.
Itulah inflasi, yang sewaktu-waktu bisa membuat nilai uang menjadi
turun drastis. Namun biasanya bank selalu memberikan bunga deposito yang
cukup kompetitif yang bisa jadi hal tersebut bisa digunakan menutupi
kelemahan tersebut. Dengan
deposito, setidaknya pihak bank akan meminimalisir kerugian karena adanya inflasi dari mata uang.
Kelemahan
selanjutnya adalah keuntungan deposito yang tergolong rendah. Hal itu
sejurus dengan prinsip deposito yang memiliki risiko kecil sebagai suatu
produk investasi. Jadi wajar kiranya jika hasil dari deposito itu tidak
sebesar dibanding investasi lainnya seperti; investasi saha dan
properti yang diketahui memiliki keuntungan berlipat-lipat dari dana
investasi yang Anda setorkan.
Deposito Adalah Pilihan Investasi Paling Aman
Nah jika Anda berpikir bahwa investasi deposito akan mendatangkan banyak keuntungan, maka Anda harus perlu banyak membaca referensi tentang deposito terlebih dahulu. Karena bisa dipastikan Anda tidak akan memperoleh return berlipat dari deposito. Namun jika Anda mencari tempat investasi yang paling aman, mungkin deposito bisa dijadikan rujukan. Mengajukan deposito pun terbilang mudah. Syaratnya Anda harus memiliki rekening bank, kartu identitas, dan materai untuk membuka maupun menarik dana deposito.
Terlepas dari untung rugi deposito yang sudah disebutkan di atas, setidaknya dengan mendepositokan dana itu dapat melatih Anda untuk menabung dan berinvestasi. Apalagi bagi Anda yang belum terbiasa menyimpan uang sendiri. Dengan deposito pula Anda akan terhindar dari penggunaan uang yang tidak penting akibat banyaknya godaan untuk berlaku konsumtif.
#menabung #deposito #investasi
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Mau Nabung Rasa Investasi? Cek Bunga Deposito di 8 Bank Besar Ini", Klik selengkapnya di sini: https://finansial.bisnis.com/read/20190729/55/1129828/mau-nabung-rasa-investasi-cek-bunga-deposito-di-8-bank-besar-ini.
Author: Denis Riantiza Meilanova
Editor : M. Taufikul Basari
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Posting Komentar
Posting Komentar